Halaman

Minggu, 08 September 2013

CHEMICALS


Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam kimia! Sebagai seorang kimiawan, melakukan pekerjaan di laboratorium merupakan hal yang sudah biasa. Namun, sebelum kita terjun ke laboratorium, tentunya kita harus memiliki pengetahuan mengenai sifat, kegunaan, bahaya dan cara penanggulangan dari bahan-bahan kimia yang ada dilaboratorium. Hal ini, guna menjamin keamanan dan keselamatan kita saat menggunakan bahan-bahan kimia tersebut. Dengan mengetahuinya, kita dapat menghindari berbagai hal-hal yang dapat membahayakan baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang lain.
Berikut ini, kami akan memberikan keterangan singkat beberapa bahan kimia yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
1.     1,4 – phenylenediamine
1,4 – phenylenediamine berbentuk padatan dan berwarna abu-abu muda. Zat ini  memiliki rumus molekul C6H8N2 dan massa molar 108,14 g/mol. Mendidih pada 267 oC, melebur pada 139 – 141 oC dan menyala pada 156oC. Biasanya digunakan sebagai bahan kimia untuk sintesis.

~        Bahaya
Pada wadah, akan ada simbol
 
yang menunjukkan bahwa bahan ini beracun dan berbahaya bagi lingkungan. Beracun apabila terhirup, jika terkena kulit dan tertelan. Dapat mengiritasi mata, dan sensitisasi jika terkena kulit. Selain itu, sangat beracun untuk organisme air, dan dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.

~        Penanggulangan bahaya
Setelah terkena kulit, segera cuci dengan sabun dan banyak air. Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai. Jika terjadi kecelakaan maka harus segera mendapatkan bantuan medis. Hindari pelepasan/tumpah ke lingkungan.

1,4 – phenylenediamine membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada pemanasan terus menerus. Sehingga dalam penyimpanannya, harus dalam keadaan tertutup sangat rapat dan kering. Juga simpan di tempat yang berventilasi baik.


2.     1 – naphtanol
1 – naphtanol berbentuk padatan dan berwarna biru muda. Memiliki rumus molekul C10H8O dan massa molar 144,17 g/mol. Mendidih pada 288 oC, melebur pada 94 – 96 oC dan menyala pada 125oC. Digunakan sebagai bahan kimia untuk sintesis

~        Bahaya
Simbol diatas menandakan bahwa bahan ini berbahaya jika terkena kulit dan berbahaya jika tertelan. Mengiritasi sitem pernapasan dan kulit, serta risiko cedera serius pada mata.

~        Penanggulangan bahaya
Jangan menghirup debu. Jika terkena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis. Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan yang sesuai.

1 – naphtanol harus tertutup sangat rapat dan kering dalam penyimpanannya. Lindungi dari cahaya, karena peka terhadap cahaya dan air dan dapat menyublim. Zat kimia ini dapat membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada pemanasan terus menerus.


3.     2 – naphtanol
2 – naphtanol berbentuk padatan putih dan memiliki rumus molekul C10H8O dan massa molar 144,17 g/mol. Mendidih pada 249 oC, melebur pada 121,6 oC dan menyala pada 153oC. Digunakan sebagai bahan kimia untuk sintesis.

~        Bahaya
Pada label wadah tertera symbol :








 



Simbol diatas memiliki keterangan bahan ini berbahaya jika terhirup dan tertelan, dan berbahaya untuk lingkungan karena sangat beracun bagi organisme air.

Jangan sampai terkena kulit dan mata. Hindari pelepasan/tumpah  ke lingkungan. Jangan membuang ke saluran pembuangan.  Penyimpanannya harus dalam keadaan tertutup sangat rapat dan kering. Lindungi dari cahaya.


4.     2 – propanol
2 – propanol berbentuk cairan tidak berwarna dan bau seperti alkohol. Memiliki rumus molekul CH3CH(OH)CH3 dan massa molar 60,1 g/mol. Mendidih pada 82,4 oC, melebur pada –89,5 oC dan menyala pada 12oC. Digunakan sebagai sebagai pelarut dan bahan untuk sintesis.

~        Bahaya







 



Dua simbol diatas menunjukkan bahwa cairan dan uap bahan ini sangat mudah terbakar, menyebabkan gangguan mata berat dan dapat menyebabkan rasa mengantuk dan pusing.

~        Penanggulangan bahaya
Jaga agar wadah tertutup rapat. Jauhkan dari sumber api – dilarang merokok. Jangan sampai terkena kulit dan mata. Jika terkena segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.

2 – propanol dapat membentuk campuran yang dapat meledak dengan dengan udara pada suhu kamar. Perkembangan gas atau uap yang menyala yang berbahaya dapat terjadi dalam kebakaran. Sehingga dalam menyimpannya, wadah harus dijauhkan dari sumber api dan ditutup rapat ditempat yang kering dan berventilisasi baik.

5.     Acetamid
Acetamid adalah cairan tidak berwarna yang memiliki rumus molekul C2H5NO atau CH3CONH2 dengan Massa molar 59.07 gr.mol-1 dan memiliki Struktur kristal trigonal. Densitas 1,159 g/cm³, Titik lebur 79-81°C/352-354K/174-178°F, Titik nyala 126°C/259°F, Titik didih 221,2°C/494K/430°F, Kelarutan dalam air 2000 g.L-1, Kelarutan etanol 500 g.L-1 dan larut dalam kloroform.

~        Bahaya
Simbol diatas menandakan bahwa bahan ini berbahaya jika terkena kulit dan berbahaya jika tertelan. Mengiritasi sitem pernapasan dan kulit, serta risiko cedera serius pada mata.

~        Penanggulangan bahaya
Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka.
Jika tertelan                : Berkumur
Jika terpapar               : Segera telponlah pusat racun atau dokter.
Jika terkena mata       : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit.

6.     Acetic (CH3COO-)
Description: Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a4/Acetate-anion-2D.png/120px-Acetate-anion-2D.png Description: Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0d/Acetate-anion-3D-balls.png/120px-Acetate-anion-3D-balls.png
ASETAT atau ACETIC atau ETANOAT adalah sebuah anion/basa konjugasi, garam ataupun ester dari asam asetat
Anion asetat, (C2H3O2), adalah sebuah ion karboksilat dan merupakan basa konjugasi dari asam asetat. Ion asetat dihasilkan dari deprotonasi asam asetat
CH3COOH CH3COO + H+

7.     Acetic Acid Glasial 100% (C2H4O2 atau CH3COOH)
Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C. Asam ini merupakan senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH atau CH3CO2H.

Asam ini memiliki Massa molar 60.05 g/mol, Densitas dan fase 1.049 g/cm3 pada cairan dan 1.266 g/cm3 pada padatan dengan Titik lebur 16.5°C dan Titik didih 118.1°C.

~        Bahaya
Simbol diatas menandakan bahwa cairan dan uap yang mudah terbakar serta menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.

~        Penanggulangan bahaya.
Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka.
Jika tertelan                : Berkumur
Jika terpapar               : Segera telponlah pusat racun atau dokter.
Jika terkena mata       : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit.

Asam Asetat Murni dapat membentuk campuran yang dapat meledak dengan dengan udara pada suhu kamar. Perkembangan gas atau uap yang menyala yang berbahaya dapat terjadi dalam kebakaran. Sehingga dalam menyimpannya, wadah harus dijauhkan dari sumber api dan ditutup rapat ditempat yang kering dan berventilisasi baik.

8.      Aceton
Description: Gambar
Aseton atau aceton juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Ia merupakan keton yang paling sederhana.

Aceton memiliki Rumus molekul CH3COCH3 dan Massa molar 58,08 g/mol dengan Densitas 0,79 g/cm³ (cair), Titik lebur −94,9 °C (178,2 K) dan Titik didih 56,53 °C (329,4 K).

~        Bahaya
Sangat mudah terbakar, berbahaya jika terhirup dan jika tertelan, pemaparan berulang bisa menyebabkan kulit kering dan retak, uap dapat menyebabkan mengantuk atau pening dan mengiritasi mata dan sistem pernapasan.

Selain itu, limbah bahan kimia yang telah digunakan harus dibuang sesuai dengan prosedur  yang telah ada mengenai limbah. Diantaranya, tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya, jangan dicampurkan dengan limbah lain untuk menghindari adanya reaksi kimia. Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan. Ada beberapa bahan kimia yang membentuk campuran toksik di dalam air, meskipun telah diencerkan. Pakai pakaian pelindung tubuh/wajah dan sarung tangan yang sesuai. Patuhi peraturan yang telah ditegakkan sangatlah penting. Ingat, keamanan dan keselamatan adalah hal utama.
Itu saja, semoga bermanfaat. terimaksih atas kunjungannya…
Wassalamu’alaikum wr. wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar